Kamis, 28 Januari 2016

TUKANG LAS PANGGILAN

TUKANG LAS PANGGILAN

Pagar rumah anda keropos? patah? atau kusam?

Bingung nyari tukang las, atau malah susah cari tukang las?

Jasa tukang las panggilan di jakarta depok tangerang dan bekasi

Cari Tukang Las Pagar Panggilan yang bagus dan berkualitas ? Tukang Las Besi Panggilan yang profesional dan berpengalaman ? Tukang Las Panggilan yang murah dan menerima panggilan di jakarta, depok, tangerang, bekasi, cikarang dan BSD serpong ?

Kami adalah Tukang Las Panggilan di jakarta, depok, tangerang, bekasi, cikarang dan BSD serpong dengan biaya murah . Memberikan jasa tukang las pagar dan besi menggunakan las listrik .

Perlu segera jasa pengelasan ?

hubungi kami

TUKANG LAS PANGGILAN

Silahkan call / SMS kami di nomor ini :

021 832 111 20 ( ESIA )

08 11 94 83 29 ( whatsapp dan Telp)

0856 9191 9229 ( SMS )

Buka 24 jam

( Silahkan hubungi kami kapanpun atau silahkan SMS kami kapanpun )

Kelebihan yang kami tawarkan:
MURAH
PROFESIONAL
BERPENGALAMAN
BISA PENGELASAN BESI
HASIL YANG BAGUS

Rabu, 15 Juli 2009

Sevilla Merasa Dihina Klub Semiskin Milan


Sevilla kecewa dengan upaya AC Milan memboyong striker Luis Fabiano. Presiden Sevilla Jose Maria Del Nido menganggap Milan sebagai klub miskin dan menghina Sevilla dengan menawar Fabiano jauh lebih rendah dari harga standar.

Fabiano merupakan satu-satunya striker yang menjadi incaran Milan saat ini. Namun, perburuan mereka terbentur oleh harga tinggi yang diminta oleh "Los Rojiblancos". Dalam kontraknya, Fabiano memiliki nilai buy-out clause sebesar 25 juta euro. Milan hanya menawarnya senilai 15 juta euro.

"Negosiasi sangat kompleks, tapi Milan tidak pernah membuat tawaran resmi," ungkap Del Nido seperti dilansir Channel4. "Milan tidak punya uang untuk membeli Luis Fabiano. Tawaran pertama yang kami terima dari mereka hanya sepadan untuk pemain junior. Itu penghinaan."

"Luis memperbarui kontraknya bersama kami dan saya benar-benar merasa bahwa dia akan tinggal di Seville untuk dua musim mendatang," tegasnya.

Karena perbedaan tawar-menawar itu, negosiasi kedua klub akhirnya menemui jalan buntu. Milan tak lagi mengejar pemain Brasil tersebut dan memilih untuk mengandalkan pemain-pemain yang sudah ada.

Dengan kegagalan ini, Milan hampir pasti tak bakal memiliki striker baru musim depan. Semua target mereka lepas. Edin Dzeko, Emmanuel Adebayor, dan juga Fabiano, semuanya gagal dibawa ke San Siro.

Selasa, 14 Juli 2009

Negosiasi Fabiano Buntu, Milan Lempar Handuk


AC Milan mulai putus asa mengejar striker Sevilla, Luis Fabiano. Milan mengakui, negosiasi untuk mendapatkan pemain Brasil itu menemui jalan buntu.

"Negosiasi untuk Luis Fabiano menemui jalan buntu," kata Direktur Milan Leonardo Cantamessa kepada Sky Sport Italia.

Terhentinya perbincangan Milan dan Sevilla itu terkait dengan selisih harga yang cukup tinggi antara permintaan Sevilla dan tawaran Milan. "I Rossoneri" berharap dapat membawa Fabiano dengan harga 17,5 juta euro, sementara permintaan Sevilla sesuai nilai buy-out clause mencapai 30 juta euro. Itu sebabnya mereka menarik kembali lamaran yang sudah diajukan sebelumnya.

"Pembicaraan kami selalu bersama Sevilla dan hanya dengan klub, bukan pemain. Kami mengajukan tawaran, dan karena mereka bilang tidak, maka dicabut kembali," tambah Cantamessa.

Cantamessa juga menambahkan, timnya tidak ingin maju lagi untuk memengaruhi keputusan "Los Rojiblancos". "Anda harus bertanya kepada (Wakil President Adriano) Galliani apakah ada tawaran lain, tapi saat ini saya tidak tahu," tegasnya.

Jika gagal mendapatkan Fabiano, "Il Diavolo" akan memilih menggunakan pemain-pemain yang sudah ada. Hal ini sudah disampaikan pemilik Milan Silvio Berlusconi setelah melihat penampilan Milan dalam laga pramusim beberapa waktu lalu.

Senin, 13 Juli 2009

Milan Genjot Ronaldinho Gantikan Kaka


Kepergian Kaka dari AC Milan ternyata membawa angin segar bagi Ronaldinho. Bukan hanya pelatih Leonardo, pemilik Milan, Silvio Berlusconi, pun percaya bahwa pemain bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira itu bisa tampil gemilang dan menggantikan peran Kaka.

Meski belum sepenuhnya bangkit dari keterpurukan sejak gagal menembus zona Liga Champions dua musim silam, "I Rossoneri" nekat menjual Kaka ke Real Madrid. Keputusan ini semata demi menyelamatkan keuangan klub. Soal prestasi, klub yang musim lalu finis di urutan ketiga Serie A tersebut masih meraba-raba kemampuan mereka musim depan.

Akibat kegagalan musim lalu itu, Berlusconi mengkritik pelatih saat itu, Carlo Ancelotti. Ancelotti yang jarang memainkan Ronaldinho dianggap salah menerapkan strategi. Padahal, ia percaya bahwa peraih dua kali gelar Pemain Terbaik Dunia itu dapat memberikan konstribusi besar bagi "Il Diavolo". Kini tugas Milan adalah memoles Ronaldinho agar bekerja maksimal menjadi pengganti Kaka.

"Dia akan kerja lebih keras musim ini dan itu tanggung jawab kami ketika memutuskan menjual Kaka," kata Perdana Menteri Italia tersebut kepada Mediaset. "Namun, penjualan tersebut membuka ruang bagi Ronaldinho."

Berlusconi mengakui, ia dan penggemar Milan masih penasaran dengan kemampuan Ronaldinho sebenarnya. Musim lalu belum dapat dijadikan ukuran bagi pemain bernomor punggung 80 tersebut. Berlusconi yakin bahwa Ronaldinho memang bisa dipercaya sebagai sumber kekuatan tim musim depan.

"Semua pemain juga ingin melihat penampilan terbaik Ronaldinho tahun ini. Saat ini, ia berumur 29 tahun, dan dalam kondisi yang baik," tambahnya. "Semua kebutuhan dia sekarang adalah keinginan untuk Milan dan saya percaya kepadanya."

Kaka: Hargaku dan Ronaldo Tidak Berlebihan


Gelandang Ricardo Kaka menilai bahwa harga tinggi yang dikeluarkan Real Madrid untuk membelinya dan Cristiano Ronaldo merupakan hal wajar. Kaka dan Ronaldo layak dihargai mahal.

Kaka menjadi bintang pertama yang datang ke Santiago Bernabeu pada bursa musim panas ini dengan harga transfer 65 juta euro. Kemudian, datanglah Ronaldo, yang memecahkan rekor transfer termahal, yakni lebih dari 92 juta euro. Untuk dua pemain itu saja, "El Real" harus menguras kocek lebih dari Rp 2 triliun.

Mahalnya harga kedua pemain itu mendapat reaksi beragam dari berbagai kalangan. Media massa di Vatikan, misalnya, mempertanyakan konsekuensi atas tingginya harga transfer tersebut.

Kaka menanggapi tanggapan miring tersebut dengan kalem. Menurutnya, pasti ada alasan di balik membumbungnya nilai seorang pemain bola dan hal itu berbanding lurus dengan skill pemain.

"(Alasan) Real Madrid memutuskan untuk membayar mahal bagi kami adalah karena kami senilai dengan itu, bukan? Karena kami telah menunjukkan itu dengan permainan kami selama beberapa tahun terakhir," katanya dalam pemberitaan The Telegraph.

"Soal Cristiano Ronaldo, yang menjadi pemain termahal, dia telah menunjukkan bahwa dialah orang nomor satu dan dia layak atas harga ini," tambah pemain yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia 2007 itu.

Pendapat Kaka ini hampir sama dengan pernyataan Ronaldo beberapa waktu silam. Winger Portugal tersebut merasakan bahwa bayaran tinggi yang akan diterimanya di Madrid akan membuatnya semakin tertantang untuk bermain lebih baik dibanding ketika masih di Manchester United.

Minggu, 12 Juli 2009

Berlusconi: Milan Tak Harus Beli Fabiano


Presiden AC Milan Silvio Berlusconi tak ingin memaksakan klubnya membeli striker Sevilla, Luis Fabiano. Ia yakin, Milan bisa sukses dengan mengandalkan pemain muda.

Kans "I Rossoneri" untuk mendapatkan Fabiano semakin tipis karena Sevilla tak mau menurunkan harga pemain Brasil itu. Berlusconi mulai realistik menghadapi kemungkinan gagal dalam bursa transfer.

Akan tetapi, ia meyakinkan bahwa pemain muda dalam skuadnya tak kalah inovatif dan kreatif. Selain itu, biayanya pengembangan tim bermaterikan pemain muda juga lebih murah.

"Saya tidak tahu bagaimana peluang kami mendapatkan Luis Fabiano. Saya lebih memilih fokus pada pemain muda karena kami memiliki banyak alternatif dalam menyerang. Kami tidak disiapkan untuk menghabiskan uang gila-gilaan," papar Perdana Menteri Italia tersebut.

Optimisme itu muncul setelah Berlusconi menyaksikan timnya mengalahkan klub Serie C2, Varese, dengan skor 2-0 dalam laga uji coba. Dalam pertandingan itu, Milan tampil dengan formasi 4-3-3 dan mencoba kombinasi pemain tua-muda secara berimbang.

Meski sepasang gol tersebut dicetak oleh pemain senior Filippo Inzaghi, Berlusconi puas dengan performa tim secara umum. Menurutnya, formasi baru ini membuat Milan tampil lebih agresif dan menghibur.

"Saya katakan kepada anak-anak untuk masuk ke tahap baru dengan inovasi taktik dan menjadi Milan. Itu berarti menghibur pendukung dan mengambil inisiatif, sesuatu yang tidak banyak kita lihat musim lalu," jelasnya.

Kaka: Selamanya, Aku Milanisti!

Dalam kesempatan pertama bicara sebagai pemain Real Madrid, Ricardo Kaka, berterima kasih kepada AC Milan dan Milanisti yang telah membuatnya seperti sekarang. Ia berjanji akan menjadi Milanisti selamanya.

Kaka mengakui, Real Madrid adalah satu-satunya tujuannya, bila ia meninggalkan Milan. Namun, ia juga mengatakan bahwa kepindahannya ini tidak terjadi karena kemauannya. Ia memang selalu mengatakan ingin terus berkarier di Milan dan menjadi legenda seperti Paolo Maldini.

Namun, jalan cerita tidak sesuai harapan. Menurutnya, Milan membuka negosiasi pada bulan Januari, saat badai krisis melanda klub itu. Begitu musim berakhir, Milan harus melanjutkan negosiasi sesuai prosedur transfer.

Para petinggi Milan mengakui, mereka terpaksa menjual Kaka untuk menyeimbangkan keuangan klub. Terlepas dari berbagai kontroversi, bisa dikatakan, Kaka telah berkorban untuk "I Rossoneri".

Yang jelas, menurut Kaka, ia bisa ke Madrid karena jasa Milan yang telah membesarkannya. Ia berterima kasih atas masa enam musim yang membahagiakan dan membanggakan.

"Ini adalah hari penting bagiku dan aku berterima kasih kepada pendukung Milan dan kepada Anda (jurnalis Italia) yang menyampaikan kepadaku pesan-pesan mereka. Aku menyimpan mereka semua dalam hatiku karena mereka adalah bagian dari cerita dan begitu juga dengan klub (AC Milan)," ujar Kaka.

"Aku merasa juga berkontribusi untuk sejarah Milan. Itu menjadi alasan bahwa relasi ini akan selalu ada. Terima kasih kepada mereka yang telah menulis untukku dan untuk spanduk mereka. Aku akan selalu mendukung Milan," pungkasnya.